Harusnya moda transportasi rakyat memang harus murah, terjangkau, aman, dan nyaman. Namun di Indonesia, rasanya 2 kata terakhir ini mustahil diterapkan di Indonesia. Terbukti, kereta ekonomi tua, kumuh, dan tak terawat ini, meski dibutuhkan masyarakat kecil, seperti tak terurus. Jadwal pun kacau. Masyarakat pun cuma bisa pasrah..
matriphe! posterous archive 
`seperti tak terurus`Sungguh kalimat yang mengecewakan saya :(Mungkin Pak Zamroni perlu membaca berita lebih sering tentang usaha positif PT KA Kommuter tentang perbaikan-perbaikan pelayanan mereka daripada berita kecelakaan dan berita negatif lainnya 🙂
<p>bila dibandingkan dgn negara lain,rasanya kita maih tertinggal. soal peningkatan layanan, itu memang sudah kewajiban PT KAI. jangankan kereta ekonomi, kereta eksekutif pun masih mengecewakan, terutama di ketepatan dan kejelasan jadwal. :)</p> <p>kereta yg nyaman, murah, layak, dan aman, itu memang idaman kita semua, bukan?</p>
Saya naik kereta semenjak saya `berhijrah` ke Jakarta untuk kuliah di universitas dekat Ibukota. Sudah terhitung tiga tahun dan pulang pergi 2-3 kali setahun. Saya tidak pernah dikecewakan di kereta bisnis maupun eksekutif. Mungkin lagi apesnya ya, Pak. Saya sendiri malah pernah mendapatkan tempat duduk sebagai ganti kompensasi, karena ternyata sang teller salah menuliskan jadwal pada tiket saya. Padahal itu sedang lebaran, kan itu kursi harusnya padet banget. Saya merasa sangat senang sekali dengan perlakuan itu. *terlebih saya bisa pulang kampung :)Tapi memang Pak. Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau kok 🙂 Semoga bisa menjadi lebih baik
<p>silakan coba naek kereta di rute yang nggak umum (di luar jabodetabek). akan terasa bedanya. :D</p>
Sudah pernah. Waktu itu ke tanah abangKemudian juga pernah naik kereta yang ada di JogjakartaBeda sih pak. Soalnya waktu itu lagi sepi banget dan memang jadwalnya tidak sesering frekuensi jadwal kereta Jabodetabek.Tapi yang jelas ada inovasi-inovasi yang sedang dilakukan oleh PT KAI Kommuter untuk pelayanan yang lebih baik. Yang saya baca, beberapa inovasi tertunda karena birokrasi pemerintah sendiri. Saya sendiri juga bingung waktu baca itu. Sudah lama sih.Akhirnya solusi terdekat yang akan diberikan oleh PT KAI Kommuter yakni pengubahan jalur agar jadwal dapat lebih efisien dan efektif. Maaf saya lupa kapan saya baca koran itu dan kapan akan diterapkan regulasi tersebut :)Anyway, saya tidak mempunyai hubungan apapun kok Pak dengan PT KAI 🙂 Saya hanya orang udik yang sedang mampir di dekat Ibukota. 🙂
<p>hehe. memang itu yg kiya harapkan. saya bikin postingan ini jg sng kritik dan saran utk PT KAI. trims tanggapannya. :D</p>
lebih baik naik kereta api lebih murah daripada bis
indonesia emang banyak yang harus diperbaiki..
enak deh naik kereta
ya seharusnya di Indonesia sudah menyediakan sarana transportasi secara nyaman